Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR.
DPD PPNSI TUBAN
Jumat, 27 Januari 2012
PGPR MENGENDALIKAN LAYU DAN MENYUBURKAN TANAMAN
Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR.
PENGGEREK BATANG PADI

|
Penggerek batang padi terdapat
sepanjang tahun dan menyebar di seluruh Indonesia pada ekosistem padi
yang beragam. Intensitas serangan penggerek batang padi pada tahun 1998
mencapai 20,5% dan luas daerah yang terserang mencapai 151.577 ha.
Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang padi pada stadia
vegetatif tidak terlalu besar karena tanaman masih dapat mengkompensasi
dengan membentuk anakan baru.
Berdasarkan simulasi pada stadia vegetatif, tanaman masih sanggup
mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek sampai 30%. Gejala
serangan pada stadia generatif menyebabkan malai muncul putih dan hampa
yang disebut beluk. Kerugian hasil yang disebabkan setiap persen
gejala beluk berkisar 1-3% atau rata-rata 1,2%. Kerugian yang besar
terjadi bila penerbangan ngengat bersamaan dengan stadia tanaman
bunting.
Biologi dan Ekologi
Di Indonesia telah dikenal 6 jenis
penggerek batang padi, yang terdiri dari 5 jenis famili Pyralidae dan 1
jenis famili Noctuidae. Ke-6 jenis penggerek batang padi tersebut
adalah:
|
CARA SEDERHANA MEMBUAT HORMON/ ZPT ORGANIK SENDIRI

Salam Pertanian! Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian. Namun ketika kita mau mengaplikasikannya seringkali kita terkendala oleh harga yang mahal serta barang yang langka di kios-kios pertanian. Kalau tidak salah harga masing-masing ZPT tersebut dengan kandungan sekitar 95 % adalah sekitar 5 jutaan/ Kg. Mungkin karena bahan-bahan tersebut masih impor sehingga harganya sangat mahal. Apa solusinya?
- Kita bisa membeli pupuk organik yang sudah ada kandungan Hormon/ ZPT nya sebagai contoh adalah pupuk organik Solbi agro
- Kita harus membuat sendiri Hormon/ZPT tersebut.
Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan hormon tanaman. Jadi ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang jadi masalah adalah kita tidak tahu pada tanaman apa dan bagian tanaman yang mana hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak hormon/ ZPT tersebut.
Penyakit Padi (Virus) TUNGRO

Status
Penyakit tungro merupakan salah satu
kendala produksi padi nasional karena kehilangan hasil yang
diakibatkannya tinggi, saat ini telah menyebar hampir keseluruh
Indonesia terutama seranganya sering meluas (ledakan serangan/outbreak)
di daerah sentra produksi beras nasional seperti di Pulau Jawa, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan Selatan. Menurut Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan, luas tanaman terinfeksi setiap tahunnya
rata-rata mencapai 16.477 ha, rusak total (puso) 1.027 ha selama periode
1996-2002. Dengan perkiraan kehilangan hasil dari tanaman terinfeksi
rata-rata 20%, tanaman puso 90%, harga gabah Rp. 1200 /kg kerugian
akibat penyakit tungro mencapai Rp. 14,1 Milyar. Pada saat terjadi
ledakan serangan nilai kerugian bisa melebihi dari perhitungan tersebut
diatas. Ledakan tungro sepuluh tahun terakhir ini terjadi di Kabupaten
Klaten pada tahun 1995 dengan luas tanaman terserang 12.340 ha, di
Nusa Tenggara Barat pada 1998 dengan luas serangan mencapai 15.000 ha.
Disamping itu penyebaran tungro di Jawa Barat terutama di dataran
rendah Kabupaten Subang di Jalur Pantai Utara (Jalur Pantura) semakian
meluas.
CORYNEBACTERIUM PADI SEHAT BEBAS KRESEK
Salam pertanian!! Serangan penyakit kresek,
hawar daun bakteri (BLB) pada tanaman padi telah meresahkan para petani
kita. Sepertinya sekarang ini kresek telah menjadi penyakit utama pada
tanaman padi. Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan kresek tidak
main-main, bisa mencapai 75 %. Salah satu pengendali kresek yang telah teruji dalam berbagi demplot kita di daerah Banyumas adalah dengan menggunakan agensi hayati Coryne bacterium sp. Selain harganya sangat murah Coryne bacterium sp juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Langganan:
Komentar (Atom)