Jumat, 27 Januari 2012

BUSUK BATANG (Helminthosporium sigmoideum)



Status
Penyakit busuk batang merupakan salah satu penyakit utama padi di Indonesia.  Penyakit ini selalu ditemukan pada setiap musim tanam dengan kategori infeksi ringan sampai sedang. Pada musim hujan, lebih dari 60% tanaman padi di jalur pantura Jawa Barat mengalami kerebahan akibat diinfeksi cendawan H. Sigmoideum.  Kerebahan menyebabkan persentase gabah hampa meningkat.  Kehilangan hasil padi akibat penyakit busuk batang 25-30%. Busuk batang ditemukan lebih parah pada varietas padi beranakan banyak yang ditanam pada lokasi kahat kalium serta berdrainase jelek. Umumnya penyakit ini kurang mendapat perhatian, karena dianggap sebagai gangguan yang bersifat klasik dan biasa-biasa saja.

Biologi dan Ekologi
Gejala penyakit diawali dengan bercak kecil kehitaman pada pelepah bagian luar di atas batas permukaan air, selanjutnya bercak membesar. Cendawan penyebab penyakit menembus bagian dalam pelepah  dan menginfeksi batang sehingga menyebabkan busuk pada batang dan pelepah.  Cendawan penyebab busuk batang menghasilkan sklerosia yang berbentuk bulat kecil berwarna hitam.  Sklerosia banyak terdapat pada bagian dalam batang padi yang membusuk.
Selama kondisi lingkungan kurang menguntungkan, cendawan menghasilkan sklerosia secara berlimpah  sebagai alat untuk bertahan hidup.  Sklerosia tersimpan dalam tunggul dan jerami sisa panen. Selama pengolahan tanah sklerosia tersebut dapat tersebar ke seluruh petakan sawah dan menjadi inokulum awal penyakit busuk batang pada musim tanam berikutnya.

Pengendalian
Fungisida berbahan aktif difenoconazol  dianjurkan untuk mengendalikan penyakit busuk batang.  Pengendalian dengan teknik pengelolaan lingkungan yang dilaporkan dapat menekan penyakit busuk batang diantaranya adalah: jerami dan tunggul dari tanaman yang terinfeksi  diangkut keluar petakan sawah dan dibakar, pengeringan sawah secara berkala, pemupukan komplit dan nitrogen diberikan sesuai kebutuh tanaman, jarak tanam tidak terlalu rapat, dan memilih varietas padi yang tidak mudah rebah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar