Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR.
Jumat, 27 Januari 2012
PGPR MENGENDALIKAN LAYU DAN MENYUBURKAN TANAMAN
Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR.
PENGGEREK BATANG PADI

|
Penggerek batang padi terdapat
sepanjang tahun dan menyebar di seluruh Indonesia pada ekosistem padi
yang beragam. Intensitas serangan penggerek batang padi pada tahun 1998
mencapai 20,5% dan luas daerah yang terserang mencapai 151.577 ha.
Kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang padi pada stadia
vegetatif tidak terlalu besar karena tanaman masih dapat mengkompensasi
dengan membentuk anakan baru.
Berdasarkan simulasi pada stadia vegetatif, tanaman masih sanggup
mengkompensasi akibat kerusakan oleh penggerek sampai 30%. Gejala
serangan pada stadia generatif menyebabkan malai muncul putih dan hampa
yang disebut beluk. Kerugian hasil yang disebabkan setiap persen
gejala beluk berkisar 1-3% atau rata-rata 1,2%. Kerugian yang besar
terjadi bila penerbangan ngengat bersamaan dengan stadia tanaman
bunting.
Biologi dan Ekologi
Di Indonesia telah dikenal 6 jenis
penggerek batang padi, yang terdiri dari 5 jenis famili Pyralidae dan 1
jenis famili Noctuidae. Ke-6 jenis penggerek batang padi tersebut
adalah:
|
CARA SEDERHANA MEMBUAT HORMON/ ZPT ORGANIK SENDIRI

Salam Pertanian! Zat pengatur tumbuh (ZPT) mempunyai fungsi sangat banyak dalam dunia pertanian. Namun ketika kita mau mengaplikasikannya seringkali kita terkendala oleh harga yang mahal serta barang yang langka di kios-kios pertanian. Kalau tidak salah harga masing-masing ZPT tersebut dengan kandungan sekitar 95 % adalah sekitar 5 jutaan/ Kg. Mungkin karena bahan-bahan tersebut masih impor sehingga harganya sangat mahal. Apa solusinya?
- Kita bisa membeli pupuk organik yang sudah ada kandungan Hormon/ ZPT nya sebagai contoh adalah pupuk organik Solbi agro
- Kita harus membuat sendiri Hormon/ZPT tersebut.
Sebenarnya ZPT sudah terkandung dalam tanaman itu sendiri yang kita sebut dengan hormon tanaman. Jadi ZPT adalah tiruan atau sintetik dari hormon tanaman. Cuma yang jadi masalah adalah kita tidak tahu pada tanaman apa dan bagian tanaman yang mana hormon/ ZPT itu ada serta bagaimana cara kita mengekstrak hormon/ ZPT tersebut.
Penyakit Padi (Virus) TUNGRO

Status
Penyakit tungro merupakan salah satu
kendala produksi padi nasional karena kehilangan hasil yang
diakibatkannya tinggi, saat ini telah menyebar hampir keseluruh
Indonesia terutama seranganya sering meluas (ledakan serangan/outbreak)
di daerah sentra produksi beras nasional seperti di Pulau Jawa, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan Selatan. Menurut Direktorat
Perlindungan Tanaman Pangan, luas tanaman terinfeksi setiap tahunnya
rata-rata mencapai 16.477 ha, rusak total (puso) 1.027 ha selama periode
1996-2002. Dengan perkiraan kehilangan hasil dari tanaman terinfeksi
rata-rata 20%, tanaman puso 90%, harga gabah Rp. 1200 /kg kerugian
akibat penyakit tungro mencapai Rp. 14,1 Milyar. Pada saat terjadi
ledakan serangan nilai kerugian bisa melebihi dari perhitungan tersebut
diatas. Ledakan tungro sepuluh tahun terakhir ini terjadi di Kabupaten
Klaten pada tahun 1995 dengan luas tanaman terserang 12.340 ha, di
Nusa Tenggara Barat pada 1998 dengan luas serangan mencapai 15.000 ha.
Disamping itu penyebaran tungro di Jawa Barat terutama di dataran
rendah Kabupaten Subang di Jalur Pantai Utara (Jalur Pantura) semakian
meluas.
CORYNEBACTERIUM PADI SEHAT BEBAS KRESEK
Salam pertanian!! Serangan penyakit kresek,
hawar daun bakteri (BLB) pada tanaman padi telah meresahkan para petani
kita. Sepertinya sekarang ini kresek telah menjadi penyakit utama pada
tanaman padi. Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan kresek tidak
main-main, bisa mencapai 75 %. Salah satu pengendali kresek yang telah teruji dalam berbagi demplot kita di daerah Banyumas adalah dengan menggunakan agensi hayati Coryne bacterium sp. Selain harganya sangat murah Coryne bacterium sp juga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
PENYAKIT HAWAR DAUN JINGGA RED STRIPE
![]()
Status
Penyakit hawar daun jingga (HDJ) yang diduga disebabkan oleh bakteri (putih : Pseudomonas sp. dan kuning : Baccilus
sp) merupakan penyakit yang relatif masih baru. Pertama ditemukan di
daerah kabupaten Subang Jawa Barat pada MK 1987 disebut sebagai
penyakit Bacterial Red Stripe (BRS. Sampai saat ini penyakit
tersebar di hampir seluruh Pulau Jawa dan Sumatera, terutama di dataran
rendah (<100 m dpl). Penyakit umumnya timbul pada saat tanaman
mencapai stadia generatif, pada musim kemarau. Di Jalur Pantura Jawa
Barat penyakit ini dijumpai merata di kabupaten Karawang, Subang,
Indramayu, dan Cirebon.
Biologi dan Ekologi
Gejala penyakit diawali dengan bercak
kecil berwarna jingga, yang timbul di mana saja pada helaian daun. Pada
stadia perkembangan penyakit lebih lanjut terbentuk gejala hawar mirip
gejala yang ditimbulkan oleh hawar daun bakteri (BLB). Mekanisme
penurunan hasil karena hawar daun jingga serupa yang disebabkan oleh
hawar daun bakteri , yaitu meningkatkan gabah hampa dan gabah terisi
tidak sempurna.
|
PENYAKIT BERCAK DAUN COKLAT (BROWN LEAF SPOT)

Penyakit bercak daun coklat disebabkan oleh jamur Helminthosporium oryzae tersebar di negara-negara penghasil padi di Asia dan di Afrika. Di Indonesia, penyakit ini banyak ditemukan pada pertanaman padi terutama di tanah-tanah marginal yang kurang subur, atau kahat unsur hara tertentu. Beberapa daerah padi gogorancah di Nusa Tenggara Barat, Bali, Gunung Kidul, Jawa Barat bagian selatan dan Lampung merupakan daerah endemik penyakit ini. Hubungan antara terjadinya penyakit dengan ketersediaan unsur hara tanah sangat erat. Tanaman yang kurang sehat sangat mudah terserang penyakit ini. Pada kondisi tanah yang kahat unsur kalium penyakit bercak coklat dapat menimbulkan kerugian hasil 50 sampai 90 persen. Faktor lain yang berpengaruh adalah sistem drainase yang tidak baik, sehingga mengganggu terserapnya unsur-unsur hara. |
PENYAKIT BLAS

Penyakit blas (Pyricularia grisea) merupakan penyakit penting terutama pada padi gogo tersebar di seluruh daerah pengahsil padi gogo di Indonesia. Daerah endemik penyakit blas di Indonesia adalah Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Tangah, Sulawesi Tenggara, dan Jawa Barat bagian selatan (Sukabumi dan Garut). Akhir-akhir ini penyakit blas khususnya blas leher menjadi tantangan yang lebih serius karena banyak ditemukan pada beberapa varietas padi sawah di Jalur Pantura Jawa Barat. Penyebab penyakit dapat menginfeksi tanaman pada semua stadium tumbuh dan menyebabkan tanaman puso. Pada tanaman stadium vegetatif biasanya menginfeksi bagian daun, disebut blas daun (leaf blast). Pada stadium generatif selain menginfeksi daun juga menginfeksi leher malai disebut blas leher (neck blast). |
BUSUK BATANG (Helminthosporium sigmoideum)
Penyakit busuk batang merupakan salah satu penyakit utama padi di Indonesia. Penyakit ini selalu ditemukan pada setiap musim tanam dengan kategori infeksi ringan sampai sedang. Pada musim hujan, lebih dari 60% tanaman padi di jalur pantura Jawa Barat mengalami kerebahan akibat diinfeksi cendawan H. Sigmoideum. Kerebahan menyebabkan persentase gabah hampa meningkat. Kehilangan hasil padi akibat penyakit busuk batang 25-30%. Busuk batang ditemukan lebih parah pada varietas padi beranakan banyak yang ditanam pada lokasi kahat kalium serta berdrainase jelek. Umumnya penyakit ini kurang mendapat perhatian, karena dianggap sebagai gangguan yang bersifat klasik dan biasa-biasa saja.
Biologi dan Ekologi
Gejala penyakit diawali dengan bercak
kecil kehitaman pada pelepah bagian luar di atas batas permukaan air,
selanjutnya bercak membesar. Cendawan penyebab penyakit menembus bagian
dalam pelepah dan menginfeksi batang sehingga menyebabkan busuk pada
batang dan pelepah. Cendawan penyebab busuk batang menghasilkan
sklerosia yang berbentuk bulat kecil berwarna hitam. Sklerosia banyak
terdapat pada bagian dalam batang padi yang membusuk.
Selama kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, cendawan menghasilkan sklerosia secara berlimpah sebagai
alat untuk bertahan hidup. Sklerosia tersimpan dalam tunggul dan
jerami sisa panen. Selama pengolahan tanah sklerosia tersebut dapat
tersebar ke seluruh petakan sawah dan menjadi inokulum awal penyakit
busuk batang pada musim tanam berikutnya.
|
PENYAKIT HAWAR PELEPAH (Rhizoctonia solani kuhn)
|
Hawar pelepah padi menjadi penyakit yang semakin penting di beberapa negara penghasil padi. Di Indonesia, hawar pelepah mudah ditemukan pada ekosistem padi dataran tinggi sampai dataran rendah. Gejala penyakit dimulai pada bagian pelepah dekat permukaan air. Gejala berupa bercak-bercak besar berbentuk jorong, tepi tidak teratur berwarna coklat dan bagian tengah berwarna putih pucat. Semenjak dikembangkan varietas padi yang beranakan banyak dan didukung oleh pemberian pupuk yang berlebihan terutama nitrogen, serta cara tanam dengan jarak yang rapat menyebabkan perkembangan hawar pelepah semakin parah. Kehilangan hasil padi akibat penyakit hawar pelepah dapat mencapai 30%. |
PENYAKIT BUSUK LEHER PADA TANAMAN PADI (Pyricularia oryzae)
Penyakit busuk leher ini juga penting karena tanaman padi yang terserang penyakit ini bisa tidak berproduksi sama sekali. Hal ini disebabkan terputusnya aliran makanan ke malai sehingga bulir menjadi hampa seperti terserang penggerek batang. Penyakit busuk leher pada tanaman padi disebabkan oleh Pyricularia oryzae . Pyricularia oryzae selain menyebabkan penyakit blas/ bercak belah ketupat ternyata juga dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan malai batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.
Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggi. Kecepatan pertumbuhan jamur tersebut juga akan semakin tinggi jika pemupukan tanaman padi menggunakan urea secara berlebihan.
Penyebaran penyakit bisa melalui benih, angin sisa tanaman padi dilapangan dan inang lainnya terutaman tanaman dari golongan graminae/ rerumputan.
PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PADA TANAMAN PADI (xanthomonas oryzae)
Penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae . Bagi yang belum membaca artikel saya yang lalu jangan dilewatkan silahkan baca tetang penyakit bercak garis pada tanaman padi.
Penyakit hawar daun bakteri saat ini menjadi penyakit paling penting dan paling membahayakan pada tanaman padi di Indonesia. Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit ini sangatlah nyata. Penurunan produksi yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa mencapai 50 %. Oleh karena itu maspary sangat mengharapkan kepada petani agar selalu waspada akan adanya serangan penyakit hawar daun bakteri (penyakit kresek) ini.
Kamis, 19 Januari 2012
Kelompok Tani Tuban Gagal Dapat Bantuan Puso
31 Kelompok Tani Gagal Dapat Bantuan
Petani yang gagal panen
harus bersabar karena sebanyak 31 kelompok tani (KT) di beberapa
kecamatan Se-Kabupaten Tuban, tidak dapat mencairkan dana Bantuan
Penanggulangan Padi Puso (BP3) atau gagal panen akibat kesalahan
admnistrasi saat pengajuan bantuan. Selain karena rekening dianggap pasif, nama kelompok tidak sama
dengan nama dalam rekening. Bahkan, ada nama kelompok yang tidak
mencantumkan nama ketuanya serta nama ketua kelompok atau KTP dengan
nama kepemilikan rekening juga tidak sama.
Selasa, 17 Januari 2012
INSEKTISIDA BIOLOGI " BEAUVERIA BASSIANA "
Foto : Belalang yang terserang Beauveria bassiana
Rekan-rekan petani dan pecinta pertanian semua, kali iniKami akan sedikit mengulas tentang jamur atau cendawan musuh alami dari berbagai jenis serangga hama yaitu Beauveria bassiana. Cendawan ini biasa dikenal sebagai cendawan patogen serangga yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga. Cara kerjanya cendawan ini akan membuat sakit serangga hama baru kemudian menyebabkan hama tersebut mati. Beberapa contoh serangga yang dapat dikendalian oleh Beauveria bassiana antara lain berbagai jenis wereng, walang, walang sangit, ulat, lembing dan sundep beluk (penggerek batang).
Beauveria bassiana secara alami terdapat didalam tanah sebagai jamur saprofit. Pertumbuhan jamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembapan, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dan waktu aplikasi.Secara umum, suhu di atas 30 C, kelembapan tanah yang berkurang dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhannya.
Senin, 16 Januari 2012
Teknologi Organik EM-4, Dimensi Baru Dalam Pertanian Modern
Foto : EM-4 Produk Organik
Ternyata ada masalah besar yang lebih besar menanti, dengan budidaya seperti itu-pemberian pupuk dan pestisida yang berlebihan-cenderung mengabaikan keseimbangan ekologi sehingga kondisi fisik dan biologis tanah menjadi terganggu. Jika cara seperti ini dilakukan terus menerus akan mengakibatkan tanah menjadi tidak sehat, bersifat pathogen dan struktur tanah berkurang. Dan pada akhirnya akan merusak kesehatan manusia sebagai konsumen.
Pembuatan Starter/MOL (Mikro Organisme Lokal) Oleh Petani
Sebagai
petani organik, kompos merupakan pupuk yang sering diaplikasikan ke
lahan, dan untuk membantu proses dekomposisi bahan-bahan organik menjadi
kompos, diperlukan bahan-bahan dekomposer. Berbagai macam bahan-bahan
dekomposer banyak beredar di pasar (seperti EM4). Petani
yang ingin mandiri tidak ingin selalu bergantung dengan pihak lain,
terutama pihak-pihak penyedia sarana produksi pertanian.
“Kalau kita bisa bikin EM4, kenapa kita harus beli? EM4 itu kan sama saja dengan MOL, dari baunya kan sudah sama,” ungkap Kariman, Lakbok. Dari sinilah ide mengkaji bagaimana membuat atau menghasilkan mikroorganisme lokal atau lebih sering dikenal dengan nama MOL. Dengan
memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, petani-petani kreatif di
Ciamis membuat MOL dari bahan-bahan seperti buah-buahan busuk (pisang,
pepaya, mangga, dll), rebung, pucuk tanaman merambat, tulang ikan,
keong, urine sapi, bahkan sampai urine manusia, darah hewan, bangkai
hewan, air cucian beras, dan sisa makanan.
Cuaca Buru, Hati-hati Serangan Wereng
Soko-Tuban, Anomali perubahan cuaca yang ekstrim harus diwaspadai oleh para petani. Seminggu ini cuaca buruk melanda daerah Kecamatan Soko - Tuban dan sekitarnya, mulai pagi sampai malam hari pun hujan dan gerimis. cuaca yag sering hujan malam hari berdampak buruk bagi tanaman Padi yang berumur 35-45 hari, karena hujan di malam hari sering membawa kedatangan hama wereng coklat dan Hama penggerek Batang. Dalam catatan kami beberapa hari ini para petani sering melakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah serangan hama tersebut.
"Petani harus sering melakukan penyemprotan setelah terjadi hujan malam hari,karena biasanya hama wereng akan mudah menyerang. Dan kami sudah trauma beberapa bulan yang lalu petani di desa Bangunrejo,Soko-Tuban mengalami gagal panen (Puso) karena serangan hama wereng coklat". Tutur Bapak Purnomo, seorang petani yang sering melakukan penyemprotan dengan berganti-ganti pestisida demi memprotek tanaman padi dari serangan hama.
Minggu, 15 Januari 2012
Mentan : "Penggunaan anggaran sudah tepat"
Jakarta - Wakil Presiden Boediono menyentil anggaran kementerian pertanian sangat besar namun produktivitas pertanian Indonesia masih stagnan. Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian (mentan) Suswono mengklaim penggunaan anggaran di kementeriannya sudah sesuai.
"Penggunaan anggaran kita sudah tepat," ujar Suswono di sela-sela rapat kerja nasional pembangunan pertanian 2012 di Kementerian Pertanian, Jl Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2011).
Rabu, 04 Januari 2012
Manajemen Stok Pangan Lemah
JAKARTA, KOMPAS.com — Harga komoditas pangan selalu
tidak stabil. Fluktuasinya mudah terpicu oleh kondisi yang sebetulnya
bisa dikendalikan.
Misalnya, menjelang pergantian tahun, harga komoditas pangan merangkak naik di sejumlah sentra distribusi dan pasar. Seharusnya harga komoditas pangan bisa terkendali jika pemerintah melakukan sistem manajemen stok pangan yang baik karena kenaikan harga pangan setiap akhir tahun selalu berulang.
"Pemerintah selalu mengatakan bahwa kenaikan pangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru adalah wajar. Jika memang wajar, sudah sepantasnya pemerintah tahu cara mengantisipasinya. Rasanya aneh, hampir selalu terjadi sepanjang tahun di tengah derasnya impor yang kita lakukan," kata Rofi' Munawar, anggota Komisi IV DPR, di Jakarta, Selasa (27/12/2011) sore.
Misalnya, menjelang pergantian tahun, harga komoditas pangan merangkak naik di sejumlah sentra distribusi dan pasar. Seharusnya harga komoditas pangan bisa terkendali jika pemerintah melakukan sistem manajemen stok pangan yang baik karena kenaikan harga pangan setiap akhir tahun selalu berulang.
"Pemerintah selalu mengatakan bahwa kenaikan pangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru adalah wajar. Jika memang wajar, sudah sepantasnya pemerintah tahu cara mengantisipasinya. Rasanya aneh, hampir selalu terjadi sepanjang tahun di tengah derasnya impor yang kita lakukan," kata Rofi' Munawar, anggota Komisi IV DPR, di Jakarta, Selasa (27/12/2011) sore.
Peringkat Investasi Harus Mampu Dorong Produksi Pangan
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Rofi’ Munawar menilai perolehan kenaikan peringkat Investment Grade harus mampu mendorong peningkatan produksi pangan nasional dan pengembangan infrastuktur pertanian di 2012.
Ia mencatat Indonesia adalah satu negara yang mengalami perubahan signifikandalam Foreign Direct Investment (FDI), bergerak dari peringkat ke-20 menjadi ke-9. Arus masuk FDI ke Indonesia adalah USD 13 miliar pada tahun 2010 atau 160 persen lebih tinggi dari tahun 2009. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang kuat, pasar konsumen yang besar, dan sumber daya alam yang berlimpah.
“Investasi harus diarahkan juga kepada foreign direct investment pertanian, jangan hanya kepasar modal dan financial. Sektor pertanian merupakan sektor riil yang sangat langsung berkaitan dengan tenaga kerja yang besar dan konsumen yang jelas. Bagi pemerintah Momentum investment grade harus mampu meningkatkan daya saing pertanian lokal dan dirasakan pertumbuhannya oleh para petani.” tegas Rofi’, di Jakarta, Kemarin.
Senin, 02 Januari 2012
PPNSI Usulkan Tarif Bea Masuk Kedelai 10%
SEMARANG, PedomanNEWS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan tarif bea masuk sebesar 5% per 1 januari 2012 dengan surat PMK No 13/PMK.011/2011 pasal 2 ayat 2. "Keputusan ini walaupun terlambat secara makro untuk melindungi petani kedelai lumayan, belum bisa dikatakan baik karena tarif bea masuknya masih sangat kecil hanya 5%," ujar Sekjen DPP PPNSI, Riyono.
Kenaikan tarif bea masuk ini menyebabkan harga kedelai impor ditingkat user, khususnya pengrajin tempe naik sekitar 200-250 rupiah/kg.
Swasembada Beras yang Berbahaya
Swasembada beras masih bisa dipertahankan Indonesia, namun bahaya ekonomi masih mengancam. Indonesia masih bisa swasembada beras. Menurut perhitungan Kementerian Pertanian berdasarkan Angka Ramalan II 2011 Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras tahun ini surplus 4 juta ton lebih. Tetapi harga beras bukannya turun malah naik, kondisi ini disebut mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih sebagai swasembada beras yang membahayakan.
Pertanian Organik, Teknologi Ramah Lingkungan
Pertanian organik yang semakin berkembang belakangan ini menunjukkan
adanya kesadaran petani dan berbagai pihak yang bergelut dalam sektor
pertanian akan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Revolusi hijau dengan input bahan kimia memberi bukti bahwa lingkungan
pertanian menjadi hancur dan tidak lestari. Pertanian organik kemudian
dipercaya menjadi salah satu solusi alternatifnya.
PPNSI Desak Dibentuknya Tim Pengawas Pupuk Subsidi
SEMARANG, PedomanNEWS.com - Semakin gencarnya penyelewengan pupuk bersubsidi dari tahun ke tahun kembali dikeluhkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Melihat permasalahan tersebut para petani dan nelayan yang tergabung dalam Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) mendesak pemerintah untuk segera membentuk tim independen di dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi, Rabu (28/12/2011).
Minggu, 01 Januari 2012
Mars PPNSI
PPNSI BERSAMAMU (Mars PPNSI)
Lirik/Syair : Ari/Hanif (4/4 ; C = do)
| 3 1 5 3 . 4 | 5 6 5 . | 5 6 5 4 . 3 | 2 . . . |
Li-hat-lah ne-ge - ri ki-ta menghijau terhamparLirik/Syair : Ari/Hanif (4/4 ; C = do)
| 3 1 5 3 . 4 | 5 6 5 . | 5 6 5 4 . 3 | 2 . . . |
| 6 5 4 3 . 4 | 5 3 1 . | 2 3 4 6 . 7 | 5 . . . |
Tanah yang luas dan subur menanti bak - timu
| 3 1 5 3 . 4 | 5 6 5 . | 5 6 5 . 3 4 . 5 | 6 . . 6 |
Tataplah hamparan ladangmu, pancangkanlah harapan. Ko-
| 2 1 7 6 . 7 | 1 5 6 5 . 6 | 7 5 . 6 7 2 | 1 . .
bar-kan api semangatmu, songsonglah fajar negrimu
Cakupan Kerja
ADVOKASI
A. Advokasi masalah petani dan nelayan dengan pihak-pihak lain
B. Advokasi masalah petani dengan petani, nelayan dengan nelayan
FORMULASI KEBIJAKAN
A. Usulkan kebijakan yang berpihak pada petani dan nelayan
B. Kritisi kebijakan yang tidak berpihak pada petani dan nelayan
A. Advokasi masalah petani dan nelayan dengan pihak-pihak lain
B. Advokasi masalah petani dengan petani, nelayan dengan nelayan
FORMULASI KEBIJAKAN
A. Usulkan kebijakan yang berpihak pada petani dan nelayan
B. Kritisi kebijakan yang tidak berpihak pada petani dan nelayan
Visi & Misi
VISI :
Petani dan Nelayan sebagai Aktor Pertanian Indonesia
MISI :
Petani dan Nelayan sebagai Aktor Pertanian Indonesia
MISI :
- Peningkatan SDM petani dan nelayan
- Fasilitasi sumberdaya modal untuk usaha pertanian dan perikanan
- Pembinaan kelembagaan petani dan nelayan untuk peningkatan posisi tawar
- Advokasi kebijakan Pemerintah dalam pembelaan terhadap petani dan nelayan
- Fasilitasi sistem pemasaran untuk berpihak pada petani dan nelayan
- Pembinaan sistem usaha berorientasi peningktan nilai tambah produk pertanian dan perikanan
- Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan petani dan nelayan
Piagam Deklarasi
Piagam Deklarasi
Bahwa
pertanian adalah soko guru perekonomian Indonesia yang paling handal,
maka kehidupan yang sejahtera bagi petani dan nelayan sebagai aktor
utamanya adalah suatu keharusan.
Bahwa di dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut dibutuhkan sebuah langkah bersama dari seluruh masyarakat pertanian Indonesia, maka dengan ini kami yang hadir dalam acara Kongres Masyarakat Petanian Indonesia di IPB mendeklarasikan berdirinya:
PERHIMPUNAN PETANI DAN NELAYAN SEJAHTERA INDONESIA
Semoga Allah Tuhan yang Maha Kuasa meridhoi segala aktivitas PERHIMPUNAN PETANI DAN NELAYAN SEJAHTERA INDONESIA dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia, Amien.
Bahwa di dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut dibutuhkan sebuah langkah bersama dari seluruh masyarakat pertanian Indonesia, maka dengan ini kami yang hadir dalam acara Kongres Masyarakat Petanian Indonesia di IPB mendeklarasikan berdirinya:
PERHIMPUNAN PETANI DAN NELAYAN SEJAHTERA INDONESIA
Semoga Allah Tuhan yang Maha Kuasa meridhoi segala aktivitas PERHIMPUNAN PETANI DAN NELAYAN SEJAHTERA INDONESIA dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia, Amien.
Bogor, 17 September 2003
Membangun Kemitraan Petani Sejahtera
Perhimpunan Petani Dan Nelayan Sejahtera Indonesia atau PPNSI yang dideklarasikan pada 17 September 2003 terus aktif menjalankan strategi kemitraan pemberdayaan untuk meningkatkan daya saing pertanian agar petani lebih sejahtera. Kegiatan berupa workshop dan pendampingan petani digagas oleh PPNSI. Kader PPNSI terlatih dalam mendampingi petani dari awal persiapan bertani sampai pemasaran.
Sejarah PPNSI
Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI)
lahir di Kampus Hijau Institut Pertanian Bogor dalam Kongres Masyarakat
Pertanian Indonesia yang dideklarasikan oleh perwakilan petani, nelayan,
mahasiswa, organisasi tani, organisasi nelayan, LSM, akademisi,
peneliti, dan pemerintah daerah dari 15 provinsi pada tanggal 17
September 2003.
Langganan:
Komentar (Atom)




















